Hydraulic (Part 1)

Langsung ke studi kasus, perhatikan gambar berikut :

abrasi pada struktur konvensionalPada gambar pertama terlihat struktur atas masih utuh, hanya bagian bawah saja yg failed. Ya, jawabannya adalah scouring/ penggerusan. Mengapa demikian? karena air laut yg terbawa oleh gelombang, setelah dia over topping dan berada di belakang struktur, akan mengalir kembali ke laut dan tentunya karena struktur tersebut rigid maka air akan mengalir melalui bagian bawah yg tdk tercover pasangan batu kali sehingga lama kelamaan agregat/ tanah/ pasir yg berada di bawah ikut mengalir bersama air, hal ini terjadi berulang kali hingga toe structure crack, retak dan fail seperti di atas. Secara teoritical mungkin berhasil terhadap kestabilan teknik namun gagal thdp kestabilan dinamis. Dapat disimpulkan reliability/ketahanan struktur jg ambil bagian dlm perencanaan bangunan.

Coba bandingkan dengan struktur berikut:

The Same idea, a better lifetimeSederhana, terbuat dari tumpukan karung pasir disusun stlh dipasang bambu di sekeliling. Struktur tetap menahan pasir di dalamnya, tentunya untuk jangka waktu tertentu. Dari sinilah mulai terlihat fungsi reliabilitas. Coba bandingkan dengan foto berikut:

Softrock as RevetmentDari atas terlihat air overtopping pada revetment, dan dapat mengalir kembali ke laut karena sifat struktur yg permeable, dapat diketahui bahwa struktur rigid spt pasangan batu kali, beton, dll seperti di atas akan berhasil bila:

  1. Struktur dibuat lebih tinggi (gelombang tidak melimpas)
  2. Toe protection dilakukan
  3. Pengelolaan saluran/aliran air dgn baik

Tentunya hal tersebut tidak mudah dilakukan dan biaya akan selalu menjadi kendala. Oleh karena itu softrock atau sandbag dapat digunakan sebagai struktur revetment. Dengan harga yg kompetitif dia dapat memberikan lifetime lebih. Dan dia merupakan struktur yg fleksibel dan independent maksudnya tidak akan failed bila ada beberapa bagian yg rusak. Namun demikian, softrock system jg mempunyai beberapa kelemahan seperti vandalism/pengrusakan dan tdk tahan api. Perlu sosialisasi kepada masyarakat bila akan diberikan solusi seperti ini. Pada kenyataanya banyak project di Indonesia yg telah mengadopsi system ini dan masyarakat sudah sadar akan pentingnya suatu infrastruktur. Sudah sepatutnya teknologi kelautan lebih diperhatikan oleh lapisan masyarakat dan pemerintah untuk menyokong negara kepulauan ini.

(CJP-221108)

Leave a comment